KESELAMATAN DALAM PANDANG ALKITAB DAN AL-QURAN

Jumat, 05 Februari 2010

Oleh : H. Insan LS Mokoginta

Di dunia ini terdapat cukup banyak agama, tetapi dari sekian banyak agama yang ada, hanya ada dua agama saja yang sering berpotensi konflik, yaitu agama Islam dan agama Kristen. Belum pernah kita mendengar ada agama Yahudi atau agama Budha atau agama Hindu dan lain-lain, yang mengadakan ceramah atau da’wah dimana-mana dalam rangka untuk menarik sebanyak mungkin orang-orang dari pemeluk agama lainnya agar masuk ke dalam agama mereka. Belum pernah! Yang mengadakan ceramah, kajian atau dakwah kemana-mana, hanyalah Islam dan Kristen. Para Pendeta, Misionaris, Evangelis atau penginjil disebarkan kemana-mana, dakwah kemana-mana, dalam rangka untuk menarikj sebanyak munkgin umat beragama lainnya agar menjadi pengikut Yesus alias masuk Kristen. Makanya tidak heran kalau kita sering mendengar istilah Kristenisasi.
Demikian juga dengan Islam. Para da’i, ustadz, kiyai, ulama dan aktifis Islam lainnya, mengadakan kajian, dakwah, ceramah kemana-mana dalam rangka untuk menarik sebanyak mungkin orang-orang agar memeluk Islam sebagai agama yang benar dan yang diridhoi oleh Allah Swt. Jadi kedua agama ini sifatnya ekspansif, yaitu sama-sama berusaha dengan berbagai cara melakukan penyebaran agama dalam rangka menyampaikan pesan-pesan Ilahi dari Allah Swt. kepada umat manusia agar selamat di dunia dan akhirat. Kedua agama ini sama-sama mengklaim bahwa hanya agamanya yang benar, hanya kitab sucinya yangn benar-bena wahyu Allah dan hanya agamanya yang bisa menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat.

Keselamatan dalam pandangan Alkitab
Umat Kristiani sangat yakin bahwa agama Kristen dengan Alkitab dan Yesus, adalah untuk seluruh dunia, seluruh alam semesta. Keyakinan mereka tersebut berdasarkan beberapa ayat dalam Alkitab, yaitu pada Injil Matius pasal 28 ayat 19 dan Injil Markus pasal 16 ayat 15 yang bunyinya sebagai berikut :
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” (Mat 28 : 19)
Berdasarkan ayat tersebut mereka yakin bahwa Yesus memerintahkan kepada murid-muridnya untuk menjadikan semua bangsa agar dibaptis menjadi pengikutnya, alias harus dikristenkan.
Kemudian berdasarkan Injil Markus pasal 16 ayat 15 tertulis pesan Yesus sebagai berikut:
“Lalu ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, berikanlah Injil kepada segala makhluk.” (Mar 16 : 15)
Pesan-pesan Yesus pada ayat-ayat tersebut oleh umat Kristiani itu dianggap pesan suci. Kenapa? Sebab menurut Alkitab, ketika Yesus meninggalkan pesan seperti itu, pada saat itu dia diangkat ke langit.
Oleh sebab itu bagi umat Kristiani itu adalah pesan Yesus yang terakhir ketika dia berada di bumi. Makanya pesan Yesus tersebut disebut “Amanat Agung” Yesis Kristus. Disamping itu terdapat begitu banyak ayat-ayat di dalam Alkitab yang membuat mereka begitu yakin bahwa hanya agamanya saja (Kristen) yang menyelamatkan. Sebagai contoh kami angkat beberapa ayat yang menjadi andalan atau rujukan mereka sebagai berikut :
“Kata Yesus kepadanya : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14 : 6)
Ayat ini merupakan “ayat emas” yang sangat dibanggakan oleh setiap umat Kristen. Bayangkan saja tidak ada seorangpun yang akan selamat kalau tidak melalui Yesus. Artinya jika mau selamat, maka jalan satu-saunya harus menjadi pengikut Yesus alias harus masuk agama Kristen. Kalau begitu berdasarkan ayat tersebut, maka kesimpulannya keselamatan itu hanya ada dalam Yesus. Pertanyaannya : bagaimana dengan umat Islam, apakah ada keselamatan pada mereka? Jika tidak ada keselamatan di dalam Islam, bagaimana nasib umat Islam di seluruh dunia?
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3 : 16)
Ayat ini pun merupakan ayat emaas. Intinya kehidupan kekal itu hanya bisa diperoleh apabila kita percaya bahwa kematian Yesus di kayu salib itu adalah dalam rangka menebus dosa-dosa manusia, karena itu merupakan kasih karunia Allah melalui Anak-Nya yaitu Yesus, yang mati di kayu salib dalam rangka menebuhs dosa-dosa manusia. Pertanyaannya: bagaiamana dengan umat Islam yang tidak percaya Yesus mati di kayu salib dan tidak percaya kematian Yesus dalam rangka untuk menebus dosan? Apakah kaum muslimin tidak akan memperoleh kehidupan kekal itu?
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 4 : 12)
Ayat ini adalah tulisan Lukas. Intinya yaitu mengingatkan kepada kita manusia bahwa keselamatan itu tidak ada di dalam nama siapapun melainkan hanya ada di dalam nama Yesus.
Oleh sebab itu, menurut iman umat Kristen, hanya di dalam nama Yesus saja adanya keselamatan itu, tidak kepada lainnya. Pertanyaannya : Jika di bawah kolong langit ini keselamatan itu hanya ada dalam nama Yesus berarti di dalam nama Nabi Muhammad saw. tidak ada keselamatan. Kalau begitu bagaimana nasib umat Islam di dunia ini? Apakah mereka tidak akan selamat karena memilih menjadi pengikut Nabi Muhammad, bukan pengikut Yesus?
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10 : 9)
Ayat ini adalah surat kiriman Paulus kepada jemaat di Roma. Intinya yaitu, kalau kita mengaku dengan mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan yang dibangkitkan Allah dari antara orang mati, maka kita akan diselamatkan. Ayat ini memberikan iming-iming yang sangat mudah yaitu hanya percaya Yesus adalah Tuhan, maka akan diselamatkan.
Pertanyaannya : bagaimana dengan naisb kaum muslimin yang semuanya tidak percaya Yesus sebagai Tuhan, paakah mereka tidak akan diselamatkan?

Keselamatan dalam pandangan Al-Qur'an
Umat Islam berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad saw. adalah nabi yang terakhir dan beliau adalah penutup para nabi dan Al Qur’an adalah kitab suci yang terakhir, serta agama Islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah Swt. dan agama yang telah disempurnakan-Nya. Dasarnya adalah sebagai berikut :
Nabi Muhammad penutup para Nabi

40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Qs 33 Al Ahzaab 40)

Nabi Muhammad diutus untuk menjadi rahmat semesta alam

“Dan tidaklah Kami mengutusmu (Muhammad) melainkan rahmat bagi semesta alam.”
Nabi Muhammad, Al Qur’an dan agama Islam dimenangkan oleh Allah Swt.
“Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang-orang musyrik benci.”
Islam agama yang sah disisi Allah
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Qs 3 Ali Imran 19)

Tidak ada keselamatan selain dalam Islam
85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (Qs 3 Ali Imran 85)
83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. (Qs 3 Ali Imran 83)

Islam agama yang sempurna dan diridhoi
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Qs 5 Al-Maidah 3)

Al Qur’an adalah kitab suci yang sempurna
115. Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui. (Qs 6 Al An'aam 115)

Berdasarkan ayat-ayat Al Qur’an, keselamatan itu hanyalah ada di dalam Islam, dalam Qur’an atau harus menjadi pengikut Nabi Muhammad. Tetapi berdasarkan ayat-ayat Alkitab (Bible), ternyata keselamatan itu hanyalah ada dalam nama Yesus. Pertanyaannya: Mungkinkah dua-duanya benar? Kalau dua-duanya benar, pasti mustahil. Mungkinkah dua-duanya salah? Tidak mungkin! Benar, pasti salah satu, tetapi yang mana? Jawabannya silahkan baca pada bab-bab berikutnya.

________________________________________

[1223]. Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah s.a.w.
[189]. Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

0 komentar:

Posting Komentar