KENAPA BAHASA QURAISY?

Minggu, 04 Oktober 2009

Penggunaan bahasa Arab dengan dialek Quraisy dijadikan alasan oleh Dr. Robert morey untuk mengatakan bahwa al-Qur'an adalah karangan Nabi Muhammad Saw seperti berikut ini :

Umat Muslim menyatakan ba hwa AI-Qur'an "difurunkan" dari surga dan bahwa Muhammad fidak dapat dipandang sebagai penyusunnya. Tetapi menuruf Concise Encyclopedia of Islam, bahasa Arab yang dipakai dalam AI-Qur'an itu merupakan suatu dialek kosakafa dari salah seorang anggota suku Quraisy yang finggal di kota Makkah. Jadi sidik jari Muhammad fercecer di seluruh AI-Qur'an.

Pernyataan seperti di atas hanya pantas diucapkan oleh seorang yang tidak memiliki nabi. Bukankah nabi dari pembuat pernyataan tersebut menerima wahyu dalam bahasanya sendiri? Ungkapan balik semacam ini tidak berguna sebab yang mempertanyakan memang tidak punya nabi/rasul sebab sudah dilantik Paulus menjadi tuhan.
Umat Kristen yang mengakui Injil tentu mengakui Taurat, yang tentunya mengakui adanya wahyu yang berbahasa Ibrani tersebut. Kenapa harus berbahasa Ibrani? Pertanyaan yang sama : "Kenapa harus berbahasa Quraisy ?". Semua wahyu yang berasal dari Allah tentu saja boleh dikatakan Surgawi - untuk menyatakan wahyu itu berasal dari yang Kuasa-, wahyu tersebut disampaikan kepada masing-masing rasul dengan bahasa umat mereka. Kalau umat Muslim diberi wahyu berbahasa Ibrani tentu saja tidak akan paham, kalau tidak dipahami apa fungsinya wahyu ?. Taurat sendiri dalam kitab Ulangan :18 :18 menubuatkan kemunculan Muhammad, yang bahkan menerangkan bagaimana proses pewahyuan itu dilakukan.

0 komentar:

Posting Komentar